SOAR (not SWOT): Kunci menciptakan masa depan organisasi idaman

Oleh Budi Setiawan. Master Appreciative Inquiry, Kata pengantar buku The Power of Appreciative Inquiry

Bagaimana cara kita memahami organisasi kita? Ada sebuah alat bantu yang sangat simpel, buatlah gambar organisasi kita! Lho kok gambar? Iya, sesuatu yang kita gambarkan itu mewakili imaji tentang organisasi kita. Pada dasarnya, manusia bertindak tidak berdasarkan data, angka, jumlah-jumlah kuantitatif dalam bertindak. Kita tidak melakukan tindakan antisipatif semata karena tingkat penjualan menurun. Tindakan kita lebih didasarkan pada imaji tertentu tentang masa depan yang muncul setelah kita melihat data penjualan. Ketika imaji yang muncul adalah sosok diri kita sebagai manajer pemasaran atau manajer penjualan maka kita akan bereaksi gembira dan menggunakan data itu untuk mengkritik manajer saat ini. Ketika imaji yang muncul adalah bonus yang berkurang maka kita akan khawatir dan melakukan tindakan untuk meningkatkan penjualan. Imaji masa depan menjadi basis dalam menginterpretasikan realitas yang kita hadapi saat ini. Imaji tentang organisasi yang memandu tindakan-tindakan kita yang membentuk organisasi kita.

Power of Image! Kekuatan imaji inilah yang menjadi basis rekan-rekan kita yang bergerak di bidang advertising. Imaji menjadi sesuatu yang diperjuangkan dengan berbagai daya upaya. Mereka sadar benar bahwa imaji suatu merek akan menentukan tindakan yang akan dilakukan pelanggan. Dalam studi psikologi, imaji murid yang ada dibenak guru menjadi faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran. Dalam keseharian, apabila kita mempunyai imaji positif terhadap orang yang ada dihadapan maka akan bertindak positif pula.
Continue reading SOAR (not SWOT): Kunci menciptakan masa depan organisasi idaman

SOAR! Menuju The Living Company

Rata-rata usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia saat ini terendah di ASEAN antara lain….Demikian diungkapkan Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Azrul Azwar. “UHH RI 65 tahun, sedang Brunei (76), Singapura (77), Malaysia (72), Thailand (72), Filipina (69) dan Vietnam (68),” katanya, usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta (http://situs.kesrepro.info/info/feb/2003/info01.htm).

Sungguh memprihatinkan nasib orang Indonesia. Bahkan dibandingkan dengan Vietnampun, warga kita kalah beruntung. Bicara soal keprihatinan, tunggu dulu. Ada data menarik tentang usia harapan hidup organisasi bisnis. Tebaklah sekenanya! Kira-kira berapa usia harapan hidup organisasi bisnis? Coba tebaklah sekenanya!
Saya kutip data dari buku The Living Company (Arie de Geus, 1997) :

  • Average life expectancy of all firms, regardless of size, measured in Japan and much of Europe, is only 12.5 years.
  • The average life span of a multinational organization – Fortune 500 or equivalent – is around 45 years.
  • One third of the companies listed in the Fortune 500 in 1970 for example, had disappeared by 1983 – acquired, merged or broken to pieces.

Masih tetap prihatin dengan nasib orang Indonesia? Mungkin sudah seharusnya kita prihatin. Tetapi juga sudah seharusnya kita prihatin dengan usia harapan hidup perusahaan kita. Bayangkan, usia harapan hidup perusahaan di Eropa dan Jepang saja hanya 12,5 tahun. Lalu bagaimana dengan perusahaan Indonesia? Continue reading SOAR! Menuju The Living Company

AI Summit: Proses SOAR

Apa itu AI Summit?
AI Summit adalah suatu metodologi untuk memfasilitasi perubahan dengan cara melibatkan semua pihak, baik pihak internal maupun eksternal suatu organisasi. AI Summit merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mengajak sekelompok orang (30-3000) untuk berpartisipasi dalam (1) menggali kompetensi inti dan kekuatan organisasi atau komunitas (2) melihat kesempatan-kesempatan bagi perubahan yang positif (3) merancang suatu perubahan yang diinginkan ke dalam struktur, strategi, sistem, dan budaya organisasi atau komunitas, dan (4) menerapkan serta mempertahankan perubahan tersebut. AI Summit berkembang karena adanya asumsi dasar bahwa suatu organisasi akan mengalami perubahan yang tercepat dan terbaik ketika orang-orang yang berada di dalamnya bersemangat dengan arah perubahan tersebut, memiliki rencana yang jelas, dan percaya diri akan kemampuan mereka untuk meraih apa yang diinginkan. Dengan kata lain, perubahan organsiasi yang efektif dan cepat merupakan hasil dari adanya “keutuhan” (whole system) yang berpusat pada kekuatan dan ide yang menciptakan semangat untuk bertindak.

Hubungan Antara AI Summit dengan Proses Kelompok Besar Lainnya
AI Summit dibangun berdasarkan metodologi bahwa semua orang harus terlibat aktif dalam meningkatkan sistem keseluruhan organisasi. Hanya saja, AI Summit lebih menekankan pada inovasi dan kekuatan positif untuk menghasilkan kinerja organisasi yang luar biasa. AI Summit didasarkan pada pemahaman bahwa masa depan itu sesuatu yang tidak pasti dan tidak diketahui, dan orang-orang yang berada di dalam organisasi secara simultan terlibat dalam proses untuk membangun sesuatu yang baru. Dan, ketika orang-orang yang berada di dalam organisasi berada pada kondisi terbaiknya, mereka dapat menciptakan inovasi bagi kinerja yang luar biasa.
Continue reading AI Summit: Proses SOAR

%d bloggers like this: